ASUHAN
KEBIDANAN KOMUNITAS
PADA
TN. “S”
RT.05 RW.01 KELURAHAN PENANGGUNGAN
KECAMATAN
KLOJEN KOTA MALANG
2.1
Pengkajian
Tanggal :
15 agustus 2017
Jam :
17.00
Tempat :
Rumah Tn.S
Kelurahan :
Penanggungan RT.05 / RT.01
Kecamatan :
Klojen
A. Data Umum
1.
Nama KK :
Tn. S
2.
Umur : 40
3.
Jenis
Kelamin : Laki-laki
4.
Agama : Islam
5.
Pendidikan
: SMA
6.
Pekerjaan : Wiraswasta
7.
Pendapatan : ± Rp 4.000.000,-
8.
Amalat :
Pekunden Rt 3/ 3 Banyumas
9.
Suku
/ Bangsa : Jawa / Indonesia
10.
Komposisi keluarga :
NO
|
NAMA
|
L/P
|
UMUR
|
HUB DG KELG
|
PENDIDIKAN
|
PEKERJAAN
|
STATUS KESEHATAN
|
1
|
Tn
S
|
L
|
40
|
KK
|
SMA
|
Swasta
|
Sehat
|
2.
|
Ny. Y
|
P
|
37
th
|
Istri
|
S1
|
Dagang
|
Hamil 26 mg
|
3.
|
An. B
|
P
|
5
th
|
Anak
|
-
|
-
|
sehat
|
11. Genogram
![]() |
|||||
![]() |
|||||
![]() |
|||||




|

![]() |
|||
|
|||
|
Ket :
: laki-laki
![]() |
: perempuan
![]() |

![]() |
: keturunan
![]() |
: yang tinggal serumah

12.
Tipe keluarga : merupakan keluarga inti ( nuclear family )
yang terdiri dari ayah, ibu dan
anak kandung
13.
Tipe bangsa : suku bangsa jawa yang masih menjunjung tinggi hormat kepada
ayah ( ayah selalu diutamakan ), patrilineal.
14.
Agama :
Islam , dan masing – masing anggota keluarga taat menjalankan ibadah
15.
Status sosial ekonomi : Kepala keluarga bekerja sebagai wiraswasta di
Jakarta, dan ibu sebagai pedagang di kios pasar yang berpenghasilan antara 2000.000 - 4.000.000.rupiah.
B. Aktifitas rekreasi
Keluarga
memanfaatkan waktu luang
dengan menonton tv dan bermain dengan anak setelah seharian beraktifitas
sebagai sarana rekreasi
C. Riwayat danTahap perkembangan keluarga
1.
Tahap
perkembangan
keluarga
saat ini : Tahap keluarga dengan anak prasekolah (family
with pre school
child)
2.
Tugas perkembangan keluarga : Keluarga
belum bisa memenuhi tugas perkembangan sesuai tahap perkembangan, yaitu tugas
perkembangan keluarga untuk berkumpul dalam satu keluarga,
3.
Riwayat
kesehatan
keluarga
inti :
a. Riwayat penyakit keturunan : anggota keluarga tidak ada yang sedang menderita sakit
b. Riwayat imunisasi : anak pertama mendapat imunisasi lengkap,
c. Sumber pelayanan kesehatan yang biasa digunakan : Dokter, Rumah sakit
4.
Riwayat
kesehatan
keluarga
lainnya : dalam
keluarga
suami dan istri tidak
ada yang sedang
menderita
penyakit
D. Pengkajian
Lingkungan
1.
Karakteristik rumah :
Tipe
rumah permanen lantai keramik, atap genteng, ukuran
rumah
10 x 14
m, rumah bersih,ventilasi cukup
![]() |
Denah Rumah :
Ket : - Ruang tamu
- Kamar
utama
- Kamar
- Ruang
makan/ruang keluarga
- Dapur
- Kamar
mandi / wc
- Garasi
2.
Karakteristik tetangga dan komunitas :
budaya setempat tidak ada yang merugikan kesehatan, kerukunan lingkungan baik
yaitu misalnya adanya kegiatan kerja bakti,gotong royong
3.
Mobilitas geografis keluarga : Keluarga
sudah menetap. Perkumpulan keluarga & interaksi dengan masyarakat :
Keluarga jarang mengikuti perkumpulan yang ada di lingkungan ( PKK, Dawis, Dll
) karena sibuk berdagang dan suami berada di luar kota.
4.
Sistem pendukung keluarga : Keluarga
mempunyai pendanaan untuk kesehatan, termasuk untuk persiapan persalinan,yaitu
dari tabungan yang sudah di persiapkan dan dari asuransi yang dimiliki.
E. .Struktur
Keluarga
1.
Pola komunikasi keluarga : bahasa yang digunakan bahasa daerah setempat
yaitu Jawa dan bahasa Indonesia,
komunikasi dengan suami dengan menggunakan telepon.
2.
Struktur kekuatan keluarga : keluarga
tidak mempunyai kekuatan untuk mempengaruhi perilaku lingkungan karena
kesibukan suami dan istri
3.
Struktur peran :peran masing- masing
anggota keluarga belum sepenuhnya sesuai dengan peran masing- masing, Ayah
sebagai pencari nafkah sedangkan tugas perkembangan ibu yang belum
bisa terpenuhi adalah pengasuhan anak
yang sehari hari ditinggal bekerja dimana anak sering di rumah sendiri atau
kadang kadang dititipkan ke rumah neneknya.
4.
Nilai atau norma keluarga: tidak ada
kebiasaan atau adat dalam keluarga yang merugikan kesehatan
F.
Fungsi keluarga
1. Fungsi
Afektif : keluarga saling menghargai diantara sesama anggota keluarga, hubungan
dengan suami per telepon
2. Fungsi
social : keluarga menerapkan norma norma sosial yang ada pada masyarakat dan
tidak ada atura khusus dalam keluarga. Pergaulan dengan ligkungan baik.
3. Fungsi
perawatan kesehatan
a. Keluarga
belum memahami masalah kesehatan yang ada
b. Keluarga
kurang memahami tentang anemia kehamilan
c. Ibu
sering lupa minum tablet Fe karena malam capai dan sibuk bekerjadari pagi
samapai sore
d. Keluarga
memanfaatkan Dokter / RS bila sakit.
e. Ibu
memeriksakan kehamilannya di DSOG sebanyak 3x selama kehamilannya
f.
Keluarga tidak pernah memanfaatkan Puskesmas dan Bidan yang ada di wilayahnya.
4. Fungsi
reproduksi : jumlah anak satu, dan sudah merencanakan untuk mengikuti program KB setelah persalinan nanti yaitu
menginginkan alat kontrasepsi IUD.
5. Fungsi
ekonomi : penghasilan keluarga cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari
dan bisa menabung untuk keperluan mendadak dan persiapan persalinan
G. Stres
dan Koping keluarga
1.
Stresor jangka pendek : ibu sedang hamil
dan suami tidak berada di rumah
2.
Kemampuan berespon terhadap situasi
stressor : Keluarga tidak menganggap masalah berat dengan kondisinya
3.
Strategi koping yang digunakan:
menghubungi suami lewat telepon dan minta temani nenek (beda RW) atau mengambil
keputusan sendiri untuk segera ke RS bila menghadapi masalah dengan
kehamilannya
H. Harapan
keluarga terhadap petugas kesehatan: bisa membantu masalah kesehatan keluarga
I.
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan
|
Ny.Y
|
An.B
|
BB
|
45
|
16
|
TB
|
155
|
95
|
Suhu
|
36,8
|
36,7
|
Nadi
|
78
|
82
|
Lila
|
22,5
|
|
Kepala
|
Mesocephal,
rambut bersih
|
Mesocephal,
rambut bersih
|
Mata
|
Simetris,
anemis
|
Simetris,
tak anemis
|
Hidung
|
Simetris,
tak ada polip
|
Simetris,
tak ada polip
|
Telinga
|
Simetris,
bersih, tak ada serumen
|
Simetris,bersih,tak
ada serumen
|
Leher
|
Tak
oedema,tak ada pembesaran vena jugularis
|
Tak
oedema,tak ada pembesaran vena jugularis
|
Dada
|
Tak ada
tarikan dinding dada
|
Tak ada
tarikan dinding dada
|
Perut
|
Tak
adaluka bekas operasi
|
Tak ada
luka bekas operasi
|
Extremitas
atas
|
Tak oedem,
fungsi normal
|
Tak oedem,
fungsi normal
|
Extremitas
bawah
|
Tak
oedema, fungsi normal
|
Tak
oedema, fungsi normal
|
J. Status
Obstetrikus Ny.Y
1) Anamnesis
a) HPHT :22–4-2017
b) HPL :29-1 – 2018
c) G
P A :2 / 1 / 0
2) Pemeriksaan
a) Kesadaran : CM
b) KU : Baik
c) Tanda
vital : Suhu :
37,2 ºC
Nadi :
82x / menit
Pernafasan :
20 x/ menit
Tensi : 120 / 80 mm/hg
d) BB / TB
: 54 kg / 150 cm
e) Lila :
24 cm
f) Hb :
9,1 gr %
g) Golda
: O
h) Palpasi
:
Leopold I :
TFU 2 jari ata pusat, teraba 1 bagian bulat lunak
Leopold II :
Bagian kanan teraba tahanan memanjang,bagian kiri teraba bagian kecil janin
Leopold III :
Teraba bulat keras melenting
Leopold IV :
Bagian terendah janin belum masuk PAP ( konvergen)
K. Kebiasaan
sehari- hari
1. Ibu
Sebelum hamil
·
Makan 2-3x, porsi sedang, nasi sayur (kadang-kadang), dan buah.
·
Minum air putih dan teh manis,
5-6 gelas/hari
·
Mandi 2x/hari
·
Istirahat: tidur malam hari 5-6 jam, siang tidak pernah
·
BAB: 1x/ hari
·
BAK 4-5x/hari
Sesudah hamil
·
Makan 2-3x, porsi sedang, nasi sayur ( kadang-kadang) dan buah
·
Minum air putih dan teh manis, 5-6 gelas/hari dan susu ibu hamil 1x/hari
·
Mandi 2x/hari
·
Istirahat: tidur malam hari 5-6 jam, siang tidak pernah
·
BAB: 1x/ hari
·
BAK 4-5x/hari
2.2
Diagnosa Kebidanan
A. Analisa
Data
NO
|
Data ( S & O )
|
Penyebab Masalah
|
Masalah
|
1.
|
DO :
Hb 9,1 gr%
DS : Ibu mengatakan:
1.Keluarga/ibu mengatakan tidak tahu kalau keadaan yang dialaminya merupakan tanda bahaya kehamilan.
2.Pola makan ibu: makan 2-3x / hari, makan sayur kadang-kadang, kebiasaan minum teh.
3. Ibu
sibuk berdagang dari pagi sampai sore sehingga kurang istirahat dan malam
sering lupa minum tablet fe
|
Kurangnya
informasi tentang anemia kehamilan
|
Ketidaktahuan keluargamengenali anemia
kehamilan berhubungan dengan kuragnya informasi mengenai anemia kehamilan dan
pentingnya tablet fe
|
B. Perumusan
Diagnosa
DIAGNOSA
|
Aktual
1. Ketidaktahuan keluarga mengenali anemia kehamilan berhubungan dengan
kurangnya informasi tentang anemia kehamilan dan pentingnya konsumsi tablet
fe
|
Resiko
1. Resiko terjadinya komplikasi kehamilan, persalinan
dan nifas pada Ny.Y berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga mengenali
masalah anemia kehamilan
|
C. Prioritas
Masalah Dan Skoring
Diagnosa
|
Kriteria
|
Skor
|
Pembenaran
|
Ketidaktahuan keluarga mengenali
tanda dan bahaya anemia kehamilan
|
1.Sifat masalah:Tidak sehat
2.Kemungkinan masalah bisa diatasi:Sebagian
3.Potensial masalah bisa dicegah:cukup
4.Menonjolnya masalah: Masalah berat harus segera
diatasi
|
3/3x1=1
1/2x2=1
2/3x1=2/3
2/2x1=1
|
1.Anemia
kehamilan merupakan kondisi tidak sehat jika kelg tidak dapat melakukan
perawatan yang tepat dapat mengakibatkan komplikasi kehamilan,persalinan dan
nifas
Sumber
daya ada,umur kehamilan masih TM II namun kaena kesibukan ibu berdagang
sehingga kurang memperhatikan istirahat dan konsumsi fe
Umur
kehamilan masih TM II, setidaknya masih ada waktu untuk memperbaiki pola
istirahat dan konsumsi tab fe
Anemia
kehamilan merupakan masalah yang harus segera diatasi
|
Jumlah
skor
|
3 2/3
|
||
Resiko terjadinya
komplikasi kehamilan, persalinan dan nifas pada Ny,T berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga mengenaqli masalah anemia kehamilan
|
Sifat masalah : Ancaman
2.Kemungkinan masalah bisa diatasi : sebagian
3.Potensial masalah bisa dicegah : cukup
4.Menonjolnya masalah: Masalah tidak dirasakan
|
2/3x1=2/3
1/2x2=1
2/3x1=2/3
0/1x1=0
|
Anemia
kehamilan merupakan ancaman terjadinya komplikasi kehamilan, persalinan dan
nifas
Sumber
daya ada,umur kehamilan masih TM II namun karena kesibukan ibu sehingga kurang memperhatikan istirahat dan
konsumsi fe
Umur
kehamilan masih TM II, setidaknya masih ada waktu untuk memperbaiki pola
istirahat dan konsumsi tab fe
Keluarga
tahu dan mampu mengatasi masalah kesehatan tapi karena kesibukan ibu sering
lupa untuk minum tablet fe
|
Jumlah
skor
|
2 1/3
|
Dari hasil skor diatas
dapat dirumuskan bahwa prioritas masalah yang ada adalah Ketidaktahuan keluarga
dalam mengenali anemia kehamilan berhubungan dengan kurangnya informasi tentang
anemia kehamilan.
2.3
Intervensi
Tujuan dan Kriteria
|
Rencana Tindakan
|
Dalam waktu 2 minggu keluarga
Tn.S mampu merawat anggota keluarganya yang
mengalami anemia kehamilan
Kriteria :
1.
Keluarga dapat memahami bahaya anemia kehamilan
2.
Keluarga bisa menjelaskan tindakan yang dapat dilakukan untuk mengatasi anemia
kehamilan
3.
Ny.Y bersedia
meminum tab fe secara teratur
4.
Kadar Hb ibu bisa meningkat pada kunjungan yang akan
datang (2 minggu )
|
1. Diskusikan tentang
-
Anemia kehamilan
-
Tanda penyebab anemia kehamilan dan cara
mengatasinya
-
Bahaya yang ditimbulkan dari anemia kehamilan
2. Jelaskan pada ibu tentang cara
mengkonsumsi tablet fe dengan mengkonsumsi sayur/makanan yang membantu
penyerapan tablet Fe
3. Melibatkan
keluarga terdekat Ibu yaitu neneknya untuk ikut membantu masalah kehamilan
Ny.Y
4. Anjurkan
ibu untuk berkonsultasi / memanfaatkan Puskesmas / Bidan untuk membantu mengatasi masalah kehamilan yang
dihadapi ibu
5. Tunjukkan
cara konsumsi tab fe,yaitu
pada malam hari dan diminum dengan air putih
6. Melakukan
kunjungan ulang 2 minggu yang akan datang dan melakukan pemeriksaan Hb ibu.
|
2.4
Implementasi
Tanggal dan Waktu
|
Diagnosa
|
Implementasi
|
Evaluasi Respon
|
15 Agust-2017
Pk.17.00
|
Ketidak tahuan keluarga mengenali
anemia kehamilan berhubungan dengan kurangnya informasi tentang anemia
kehamilan dan pentingnya tablet fe
|
1.Mendiskusikan tentang
- Anemia kehamilan
-
Tanda penyebab anemia kehamilan
dan cara mengatasinya
-
Bahaya yang ditimbulkan dari anemia kehamilan
2.Menjelaskan pada ibu tentang
-
Cara mengkonsumsi tablet fe. Konsumsi sayur/makanan
yang membantu penyerapan tablet fe
- Menghindari
makanan/minuman yang menghambat penyerapan zat besi yaitu kebiasaan ibu minum
teh
3.Menunjukkan cara konsumsi tab fe, yaitu pada malam
hari diminum degan air putih
4.Menjelaskan kebutuhan istirahat ibu dan meluangkan
waktu untuk beristirahat
5.Memberitahu ibu bahwa bidan akan melakukan
kunjungan ulang 2 minggu yang akan datang dan melakukan pemeriksaan Hb ibu.
6.Menganjurkan ibu untuk melibatkan anggota keluarga
yang lain (nenek) untuk ikut memantau kehamilannya misalnya menemani periksa
kehamilan ataupun mengingatkan pentingnya konsumsi tablet fe dan gizi ibu
hamil
7.Menganjurkan ibu untuk memanfaatkan sarana
kesehatan yang terdekat, yaitu bidan desa untuk membantu masalah kesehatan
yang dialaminya
|
1.Keluarga mampu
menjelaskan pengertian tentang anemia, penyebab dan cara mengatasinya
Ibu mengerti
tentang cara konsumsi fe dan pentingnya tablet fe.
Ibu bersedia mengkonsumsi sayur/makanan yang
membantu penyerapan fe, misalnya sayuran berwarna hijau,buah buahan.
Ibu mau menghindari makanan/minuman yang dapat
menghambat penyerapan zat besi yaitu kebiasaan ibu minum teh
Ibu mengerti cara mengkonsumsi tablet fe,yaitu pada
malam hari,di minum dengan air putih
Ibu bersedia meluangkan waktu untuk beristirahat sesuai
kebutuhannya
Ibu bersedia dilakukan kunjungan ulang pada tanggal
29 Agustus 2017
Ibu bersedia melibatkan nenek untuk ikut merawat
kehamilannya dan ikut mengingatkan pentingnya konsumsitablet fe dan gizi ibu
hamil
Ibu bersedia memanfaatkan sarana kesehatan yang
terdekat yaitu bidan desa untk membantu masalah kesehatan yang dialaminya
|
2.5
Evaluasi
Tanggal dan waktu
|
Diagnosa
|
SOAP
|
28 Agust 2017
Jam 17.00
|
Ketidaktahuan keluarga tentang bahaya anggota keluarga yang sakit (hamil dengan anemia) berhubungan
dengan kurangya informasi tentang anemia kehamilan
|
S : Pernyataan
keluarga bahwa fe telah dikonsumsi sesuai anjuran dan klien juga mengkonsumsi
makanan yang membantu penyerapan fe
Keluarga selalu mengingatkan Ny.Y untuk mengkonsumsi
tab fe dan bersedia menemani ibu untuk melakukan
kunjungan ulang
O : nenek
menemani ibu saat bidan melakukan kunjungan ulang
Kadar Hb ibu 9,8 gr%
A : Keluarga
menunjukan kemampuan merawat anggata keluarganya yang hamil dengan anemia.
P : Pantau kemajuan yang dicapai keluarga
Pastikan fe dikonsumsi sesuai
anjuran
Anjurkan ibu untuk melakukan
kunjungan ulang ke bidan sesuai jadwal yaitu 4 minggu
kemudian
Penkes tentang P4K
|
BAB
II
ASUHAN
KEBIDANAN KOMUNITAS
PADA
TN. “S”
RT.05 RW.01 KELURAHAN PENANGGUNGAN
KECAMATAN
KLOJEN KOTA MALANG
2.1
Pengkajian
Tanggal :
15 agustus 2017
Jam :
17.00
Tempat :
Rumah Tn.S
Kelurahan :
Penanggungan RT.05 / RT.01
Kecamatan :
Klojen
A. Data Umum
1.
Nama KK :
Tn. S
2.
Umur : 40
3.
Jenis
Kelamin : Laki-laki
4.
Agama : Islam
5.
Pendidikan
: SMA
6.
Pekerjaan : Wiraswasta
7.
Pendapatan : ± Rp 4.000.000,-
8.
Amalat :
Pekunden Rt 3/ 3 Banyumas
9.
Suku
/ Bangsa : Jawa / Indonesia
10.
Komposisi keluarga :
NO
|
NAMA
|
L/P
|
UMUR
|
HUB DG KELG
|
PENDIDIKAN
|
PEKERJAAN
|
STATUS KESEHATAN
|
1
|
Tn
S
|
L
|
40
|
KK
|
SMA
|
Swasta
|
Sehat
|
2.
|
Ny. Y
|
P
|
37
th
|
Istri
|
S1
|
Dagang
|
Hamil 26 mg
|
3.
|
An. B
|
P
|
5
th
|
Anak
|
-
|
-
|
sehat
|
11. Genogram
![]() |
|||||
![]() |
|||||
![]() |
|||||




|

![]() |
|||
|
|||
|
Ket :
: laki-laki
![]() |
: perempuan
![]() |

![]() |
: keturunan
![]() |
: yang tinggal serumah

12.
Tipe keluarga : merupakan keluarga inti ( nuclear family )
yang terdiri dari ayah, ibu dan
anak kandung
13.
Tipe bangsa : suku bangsa jawa yang masih menjunjung tinggi hormat kepada
ayah ( ayah selalu diutamakan ), patrilineal.
14.
Agama :
Islam , dan masing – masing anggota keluarga taat menjalankan ibadah
15.
Status sosial ekonomi : Kepala keluarga bekerja sebagai wiraswasta di
Jakarta, dan ibu sebagai pedagang di kios pasar yang berpenghasilan antara 2000.000 - 4.000.000.rupiah.
B. Aktifitas rekreasi
Keluarga
memanfaatkan waktu luang
dengan menonton tv dan bermain dengan anak setelah seharian beraktifitas
sebagai sarana rekreasi
C. Riwayat danTahap perkembangan keluarga
1.
Tahap
perkembangan
keluarga
saat ini : Tahap keluarga dengan anak prasekolah (family
with pre school
child)
2.
Tugas perkembangan keluarga : Keluarga
belum bisa memenuhi tugas perkembangan sesuai tahap perkembangan, yaitu tugas
perkembangan keluarga untuk berkumpul dalam satu keluarga,
3.
Riwayat
kesehatan
keluarga
inti :
a. Riwayat penyakit keturunan : anggota keluarga tidak ada yang sedang menderita sakit
b. Riwayat imunisasi : anak pertama mendapat imunisasi lengkap,
c. Sumber pelayanan kesehatan yang biasa digunakan : Dokter, Rumah sakit
4.
Riwayat
kesehatan
keluarga
lainnya : dalam
keluarga
suami dan istri tidak
ada yang sedang
menderita
penyakit
D. Pengkajian
Lingkungan
1.
Karakteristik rumah :
Tipe
rumah permanen lantai keramik, atap genteng, ukuran
rumah
10 x 14
m, rumah bersih,ventilasi cukup
![]() |
Denah Rumah :
Ket : - Ruang tamu
- Kamar
utama
- Kamar
- Ruang
makan/ruang keluarga
- Dapur
- Kamar
mandi / wc
- Garasi
2.
Karakteristik tetangga dan komunitas :
budaya setempat tidak ada yang merugikan kesehatan, kerukunan lingkungan baik
yaitu misalnya adanya kegiatan kerja bakti,gotong royong
3.
Mobilitas geografis keluarga : Keluarga
sudah menetap. Perkumpulan keluarga & interaksi dengan masyarakat :
Keluarga jarang mengikuti perkumpulan yang ada di lingkungan ( PKK, Dawis, Dll
) karena sibuk berdagang dan suami berada di luar kota.
4.
Sistem pendukung keluarga : Keluarga
mempunyai pendanaan untuk kesehatan, termasuk untuk persiapan persalinan,yaitu
dari tabungan yang sudah di persiapkan dan dari asuransi yang dimiliki.
E. .Struktur
Keluarga
1.
Pola komunikasi keluarga : bahasa yang digunakan bahasa daerah setempat
yaitu Jawa dan bahasa Indonesia,
komunikasi dengan suami dengan menggunakan telepon.
2.
Struktur kekuatan keluarga : keluarga
tidak mempunyai kekuatan untuk mempengaruhi perilaku lingkungan karena
kesibukan suami dan istri
3.
Struktur peran :peran masing- masing
anggota keluarga belum sepenuhnya sesuai dengan peran masing- masing, Ayah
sebagai pencari nafkah sedangkan tugas perkembangan ibu yang belum
bisa terpenuhi adalah pengasuhan anak
yang sehari hari ditinggal bekerja dimana anak sering di rumah sendiri atau
kadang kadang dititipkan ke rumah neneknya.
4.
Nilai atau norma keluarga: tidak ada
kebiasaan atau adat dalam keluarga yang merugikan kesehatan
F.
Fungsi keluarga
1. Fungsi
Afektif : keluarga saling menghargai diantara sesama anggota keluarga, hubungan
dengan suami per telepon
2. Fungsi
social : keluarga menerapkan norma norma sosial yang ada pada masyarakat dan
tidak ada atura khusus dalam keluarga. Pergaulan dengan ligkungan baik.
3. Fungsi
perawatan kesehatan
a. Keluarga
belum memahami masalah kesehatan yang ada
b. Keluarga
kurang memahami tentang anemia kehamilan
c. Ibu
sering lupa minum tablet Fe karena malam capai dan sibuk bekerjadari pagi
samapai sore
d. Keluarga
memanfaatkan Dokter / RS bila sakit.
e. Ibu
memeriksakan kehamilannya di DSOG sebanyak 3x selama kehamilannya
f.
Keluarga tidak pernah memanfaatkan Puskesmas dan Bidan yang ada di wilayahnya.
4. Fungsi
reproduksi : jumlah anak satu, dan sudah merencanakan untuk mengikuti program KB setelah persalinan nanti yaitu
menginginkan alat kontrasepsi IUD.
5. Fungsi
ekonomi : penghasilan keluarga cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari
dan bisa menabung untuk keperluan mendadak dan persiapan persalinan
G. Stres
dan Koping keluarga
1.
Stresor jangka pendek : ibu sedang hamil
dan suami tidak berada di rumah
2.
Kemampuan berespon terhadap situasi
stressor : Keluarga tidak menganggap masalah berat dengan kondisinya
3.
Strategi koping yang digunakan:
menghubungi suami lewat telepon dan minta temani nenek (beda RW) atau mengambil
keputusan sendiri untuk segera ke RS bila menghadapi masalah dengan
kehamilannya
H. Harapan
keluarga terhadap petugas kesehatan: bisa membantu masalah kesehatan keluarga
I.
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan
|
Ny.Y
|
An.B
|
BB
|
45
|
16
|
TB
|
155
|
95
|
Suhu
|
36,8
|
36,7
|
Nadi
|
78
|
82
|
Lila
|
22,5
|
|
Kepala
|
Mesocephal,
rambut bersih
|
Mesocephal,
rambut bersih
|
Mata
|
Simetris,
anemis
|
Simetris,
tak anemis
|
Hidung
|
Simetris,
tak ada polip
|
Simetris,
tak ada polip
|
Telinga
|
Simetris,
bersih, tak ada serumen
|
Simetris,bersih,tak
ada serumen
|
Leher
|
Tak
oedema,tak ada pembesaran vena jugularis
|
Tak
oedema,tak ada pembesaran vena jugularis
|
Dada
|
Tak ada
tarikan dinding dada
|
Tak ada
tarikan dinding dada
|
Perut
|
Tak
adaluka bekas operasi
|
Tak ada
luka bekas operasi
|
Extremitas
atas
|
Tak oedem,
fungsi normal
|
Tak oedem,
fungsi normal
|
Extremitas
bawah
|
Tak
oedema, fungsi normal
|
Tak
oedema, fungsi normal
|
J. Status
Obstetrikus Ny.Y
1) Anamnesis
a) HPHT :22–4-2017
b) HPL :29-1 – 2018
c) G
P A :2 / 1 / 0
2) Pemeriksaan
a) Kesadaran : CM
b) KU : Baik
c) Tanda
vital : Suhu :
37,2 ºC
Nadi :
82x / menit
Pernafasan :
20 x/ menit
Tensi : 120 / 80 mm/hg
d) BB / TB
: 54 kg / 150 cm
e) Lila :
24 cm
f) Hb :
9,1 gr %
g) Golda
: O
h) Palpasi
:
Leopold I :
TFU 2 jari ata pusat, teraba 1 bagian bulat lunak
Leopold II :
Bagian kanan teraba tahanan memanjang,bagian kiri teraba bagian kecil janin
Leopold III :
Teraba bulat keras melenting
Leopold IV :
Bagian terendah janin belum masuk PAP ( konvergen)
K. Kebiasaan
sehari- hari
1. Ibu
Sebelum hamil
·
Makan 2-3x, porsi sedang, nasi sayur (kadang-kadang), dan buah.
·
Minum air putih dan teh manis,
5-6 gelas/hari
·
Mandi 2x/hari
·
Istirahat: tidur malam hari 5-6 jam, siang tidak pernah
·
BAB: 1x/ hari
·
BAK 4-5x/hari
Sesudah hamil
·
Makan 2-3x, porsi sedang, nasi sayur ( kadang-kadang) dan buah
·
Minum air putih dan teh manis, 5-6 gelas/hari dan susu ibu hamil 1x/hari
·
Mandi 2x/hari
·
Istirahat: tidur malam hari 5-6 jam, siang tidak pernah
·
BAB: 1x/ hari
·
BAK 4-5x/hari
2.2
Diagnosa Kebidanan
A. Analisa
Data
NO
|
Data ( S & O )
|
Penyebab Masalah
|
Masalah
|
1.
|
DO :
Hb 9,1 gr%
DS : Ibu mengatakan:
1.Keluarga/ibu mengatakan tidak tahu kalau keadaan yang dialaminya merupakan tanda bahaya kehamilan.
2.Pola makan ibu: makan 2-3x / hari, makan sayur kadang-kadang, kebiasaan minum teh.
3. Ibu
sibuk berdagang dari pagi sampai sore sehingga kurang istirahat dan malam
sering lupa minum tablet fe
|
Kurangnya
informasi tentang anemia kehamilan
|
Ketidaktahuan keluargamengenali anemia
kehamilan berhubungan dengan kuragnya informasi mengenai anemia kehamilan dan
pentingnya tablet fe
|
B. Perumusan
Diagnosa
DIAGNOSA
|
Aktual
1. Ketidaktahuan keluarga mengenali anemia kehamilan berhubungan dengan
kurangnya informasi tentang anemia kehamilan dan pentingnya konsumsi tablet
fe
|
Resiko
1. Resiko terjadinya komplikasi kehamilan, persalinan
dan nifas pada Ny.Y berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga mengenali
masalah anemia kehamilan
|
C. Prioritas
Masalah Dan Skoring
Diagnosa
|
Kriteria
|
Skor
|
Pembenaran
|
Ketidaktahuan keluarga mengenali
tanda dan bahaya anemia kehamilan
|
1.Sifat masalah:Tidak sehat
2.Kemungkinan masalah bisa diatasi:Sebagian
3.Potensial masalah bisa dicegah:cukup
4.Menonjolnya masalah: Masalah berat harus segera
diatasi
|
3/3x1=1
1/2x2=1
2/3x1=2/3
2/2x1=1
|
1.Anemia
kehamilan merupakan kondisi tidak sehat jika kelg tidak dapat melakukan
perawatan yang tepat dapat mengakibatkan komplikasi kehamilan,persalinan dan
nifas
Sumber
daya ada,umur kehamilan masih TM II namun kaena kesibukan ibu berdagang
sehingga kurang memperhatikan istirahat dan konsumsi fe
Umur
kehamilan masih TM II, setidaknya masih ada waktu untuk memperbaiki pola
istirahat dan konsumsi tab fe
Anemia
kehamilan merupakan masalah yang harus segera diatasi
|
Jumlah
skor
|
3 2/3
|
||
Resiko terjadinya
komplikasi kehamilan, persalinan dan nifas pada Ny,T berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga mengenaqli masalah anemia kehamilan
|
Sifat masalah : Ancaman
2.Kemungkinan masalah bisa diatasi : sebagian
3.Potensial masalah bisa dicegah : cukup
4.Menonjolnya masalah: Masalah tidak dirasakan
|
2/3x1=2/3
1/2x2=1
2/3x1=2/3
0/1x1=0
|
Anemia
kehamilan merupakan ancaman terjadinya komplikasi kehamilan, persalinan dan
nifas
Sumber
daya ada,umur kehamilan masih TM II namun karena kesibukan ibu sehingga kurang memperhatikan istirahat dan
konsumsi fe
Umur
kehamilan masih TM II, setidaknya masih ada waktu untuk memperbaiki pola
istirahat dan konsumsi tab fe
Keluarga
tahu dan mampu mengatasi masalah kesehatan tapi karena kesibukan ibu sering
lupa untuk minum tablet fe
|
Jumlah
skor
|
2 1/3
|
Dari hasil skor diatas
dapat dirumuskan bahwa prioritas masalah yang ada adalah Ketidaktahuan keluarga
dalam mengenali anemia kehamilan berhubungan dengan kurangnya informasi tentang
anemia kehamilan.
2.3
Intervensi
Tujuan dan Kriteria
|
Rencana Tindakan
|
Dalam waktu 2 minggu keluarga
Tn.S mampu merawat anggota keluarganya yang
mengalami anemia kehamilan
Kriteria :
1.
Keluarga dapat memahami bahaya anemia kehamilan
2.
Keluarga bisa menjelaskan tindakan yang dapat dilakukan untuk mengatasi anemia
kehamilan
3.
Ny.Y bersedia
meminum tab fe secara teratur
4.
Kadar Hb ibu bisa meningkat pada kunjungan yang akan
datang (2 minggu )
|
1. Diskusikan tentang
-
Anemia kehamilan
-
Tanda penyebab anemia kehamilan dan cara
mengatasinya
-
Bahaya yang ditimbulkan dari anemia kehamilan
2. Jelaskan pada ibu tentang cara
mengkonsumsi tablet fe dengan mengkonsumsi sayur/makanan yang membantu
penyerapan tablet Fe
3. Melibatkan
keluarga terdekat Ibu yaitu neneknya untuk ikut membantu masalah kehamilan
Ny.Y
4. Anjurkan
ibu untuk berkonsultasi / memanfaatkan Puskesmas / Bidan untuk membantu mengatasi masalah kehamilan yang
dihadapi ibu
5. Tunjukkan
cara konsumsi tab fe,yaitu
pada malam hari dan diminum dengan air putih
6. Melakukan
kunjungan ulang 2 minggu yang akan datang dan melakukan pemeriksaan Hb ibu.
|
2.4
Implementasi
Tanggal dan Waktu
|
Diagnosa
|
Implementasi
|
Evaluasi Respon
|
15 Agust-2017
Pk.17.00
|
Ketidak tahuan keluarga mengenali
anemia kehamilan berhubungan dengan kurangnya informasi tentang anemia
kehamilan dan pentingnya tablet fe
|
1.Mendiskusikan tentang
- Anemia kehamilan
-
Tanda penyebab anemia kehamilan
dan cara mengatasinya
-
Bahaya yang ditimbulkan dari anemia kehamilan
2.Menjelaskan pada ibu tentang
-
Cara mengkonsumsi tablet fe. Konsumsi sayur/makanan
yang membantu penyerapan tablet fe
- Menghindari
makanan/minuman yang menghambat penyerapan zat besi yaitu kebiasaan ibu minum
teh
3.Menunjukkan cara konsumsi tab fe, yaitu pada malam
hari diminum degan air putih
4.Menjelaskan kebutuhan istirahat ibu dan meluangkan
waktu untuk beristirahat
5.Memberitahu ibu bahwa bidan akan melakukan
kunjungan ulang 2 minggu yang akan datang dan melakukan pemeriksaan Hb ibu.
6.Menganjurkan ibu untuk melibatkan anggota keluarga
yang lain (nenek) untuk ikut memantau kehamilannya misalnya menemani periksa
kehamilan ataupun mengingatkan pentingnya konsumsi tablet fe dan gizi ibu
hamil
7.Menganjurkan ibu untuk memanfaatkan sarana
kesehatan yang terdekat, yaitu bidan desa untuk membantu masalah kesehatan
yang dialaminya
|
1.Keluarga mampu
menjelaskan pengertian tentang anemia, penyebab dan cara mengatasinya
Ibu mengerti
tentang cara konsumsi fe dan pentingnya tablet fe.
Ibu bersedia mengkonsumsi sayur/makanan yang
membantu penyerapan fe, misalnya sayuran berwarna hijau,buah buahan.
Ibu mau menghindari makanan/minuman yang dapat
menghambat penyerapan zat besi yaitu kebiasaan ibu minum teh
Ibu mengerti cara mengkonsumsi tablet fe,yaitu pada
malam hari,di minum dengan air putih
Ibu bersedia meluangkan waktu untuk beristirahat sesuai
kebutuhannya
Ibu bersedia dilakukan kunjungan ulang pada tanggal
29 Agustus 2017
Ibu bersedia melibatkan nenek untuk ikut merawat
kehamilannya dan ikut mengingatkan pentingnya konsumsitablet fe dan gizi ibu
hamil
Ibu bersedia memanfaatkan sarana kesehatan yang
terdekat yaitu bidan desa untk membantu masalah kesehatan yang dialaminya
|
2.5
Evaluasi
Tanggal dan waktu
|
Diagnosa
|
SOAP
|
28 Agust 2017
Jam 17.00
|
Ketidaktahuan keluarga tentang bahaya anggota keluarga yang sakit (hamil dengan anemia) berhubungan
dengan kurangya informasi tentang anemia kehamilan
|
S : Pernyataan
keluarga bahwa fe telah dikonsumsi sesuai anjuran dan klien juga mengkonsumsi
makanan yang membantu penyerapan fe
Keluarga selalu mengingatkan Ny.Y untuk mengkonsumsi
tab fe dan bersedia menemani ibu untuk melakukan
kunjungan ulang
O : nenek
menemani ibu saat bidan melakukan kunjungan ulang
Kadar Hb ibu 9,8 gr%
A : Keluarga
menunjukan kemampuan merawat anggata keluarganya yang hamil dengan anemia.
P : Pantau kemajuan yang dicapai keluarga
Pastikan fe dikonsumsi sesuai
anjuran
Anjurkan ibu untuk melakukan
kunjungan ulang ke bidan sesuai jadwal yaitu 4 minggu
kemudian
Penkes tentang P4K
|
Komentar
Posting Komentar